SAJAK JALAN-JALAN DI KOTA RAYA
Saban waktu sepanjang perjalanan
jalan-jalan raya di kota ini
lewat senja begini
tika gerimis menabur benih
menerima kehadiran warga kota
lemas dalam kesabaran
dengan luka parah di hati.
Ketidaksabaran memuncak
kesombongan menguasai setiap ruang
semakin padat dengan emosi
kebosanan mengigit pangkal rasa.
Demikian etika di perjalanan
budi luhur warga kota raya
tidak lagi sering berlaku
yang hadir adalah keserakahan
menghakis sopan dan tatasusila
umpama banjir kilat
melanda pinggir perjalanan
fitrah sifat manusia
peradaban kota di masa kini.
OLEH: CIKMAD HJ MANSOR.
OLEH: CIKMAD HJ MANSOR.
SAJAK MANUSIA PERTAMA (CONTOH)
Adam ialah ayah kita
yang tercampak ke dalam dunia
kerana mencari syurga
di celah buah khuldi.
Ketika terdampar di dunia baru
hari tengah malam
ia tidak memahami apa yang berlaku
mulutnya kaku terus membisu
Melihat suasana sekeliling
mulai merasa khuatir akan kegelapan
segumpal awam jauh dari pandangan
tidak mengetahui apakah itu.
Sepanjang malam ia terkaku
dari hatinya mengalir kesedihan duka
memikir tentang nasib kehidupan
yang dikelilingi suasana kegelapan
hanya air mata yang terus mengalir
tanpa ada seorang pun teman.
No comments:
Post a Comment